Kamis, 04 Februari 2016

Songkok Awing Gresik, Songkok Awing President, Songkok Jakarta 085851455216

"Berbaju putih, Bersongkok Merah"

     Itulah sepenggal kalimat yang muncul dalam Syair Siti Zubaidah (1840), satu dari sekian ratus syair yang terkenal di dunia kesusteraan Melayu. Sepenggal syair di atas mungkin singkat adanya, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan betapa songkok merupakan salah satu pengisi sejarah budaya di tanah melayu, tak terkecuali Indonesia.

Oke, sebelum kita berbicara lebih jauh tentang bahasan Songkok Hitam dan Indonesia, ada baiknya kita kenali lebih dulu apa itu songkok.

Apa itu Songkok?

Songkok Gresik, Songkok Bordir, Songkok Hitam 085851455216

     Sebagai Busana Nasional kita, Songkok hitam sudah di  kenal sejak jaman dahulu,mulai dari Presiden Pertama Ir .Soekarno sampai presiden saat ini(Ir.H.Joko Widodo) semua memakai songkok kecuali satu yang tidak pernah pakai songkok ,beliau Megawati Soekarno Putri kali yaa,,(,hehe sedikit canda nich ) .Tapi banyak yang belum tau asal muasal di buatnya produksi songkok di tanah air .

Songkok Awing, Songkok Bali, Songkok Recca 085851455216

     Kopiah adalah sejenis topi, berbentuk pendek bulat dikenakan di kepala. Oleh beberapa pria Muslim yang taat, Kopiah atau Songkok Bila dipakai dengan sendirinya, akan dapat menyempurnakan ibadah sholatnya.

     Kopiah tidak selalu berwarna putih. Kopiah juga memiliki bermacam-macam warna dan motif. Beberapa Muslim ada yang membalut kopiah menggunakan sorban. Sorban ini disebut imamah dalam bahasa Arab. Sebuah hadis dalam buku-buku Abu Dawud dan Tirmidzi yang mengutip, Nabi Muhammad mengatakan, "Perbedaan antara kami dan kaum musyrik adalah sorban lebih topi kami."

     Hingga Hari ini Kopiah masih berfungsi, antara lain, sebagai bentuk seragam agama, untuk mengidentifikasi diri sendiri ke seluruh dunia sebagai orang yang menganut Islam (Muslim). Di Amerika Serikat dan Inggris, pedagang Muslim menjual Kopiah dengan nama Kufi.

Songkok Recca, Songkok Bone, Songkok Bordir 085851455216

      Sebagai refrensi saya mengajak pembaca khususnya Tau Samawa untuk mengenal sedikit tentang Songko / Kopiah yang disebut Kilo-Kilo ini. Songko ini berasal dari Bone Sulawesi Selatan sehingga banyak pula orang menamakan nya sebagai Songko Bone. Didaerah asalnya Songko ini memiliki nama yang sangat kental dengan kehidupan masarakat Bone Sulawesi. Songko ini tidak dikenal sebagai Songko Bone akan tetapi dikenal dengan sebutan SONGKO RECCA
     Ia terbuat dari serat pelepah daun lontar. Cara membuat Songko ini pun sangat sulit yakni dengan cara memukul-mukul pelepah daun lontar hingga yang tersisa hanya seratnya. Cara ini kalau dalam bahasa Bugis disebut “ DIRECCA-RECCA “ atau dipukul-pukul. Serat pelepah daun lontar ini biasanya berwarna putih, akan tetapi setelah dua atau tiga jam kemudian warnanya berubah menjadi kecoklat-coklatan. 

Songkok Gresik, Songkok Hitam, Songkok Putih 085851455216

Tiga istilah ini merujuk kepada benda yang sama, yaitu topi tradisional yang dikenakan oleh masyarakat Melayu, Brunei dan Indonesia. Topi ini berbentuk empat persegi panjang (oblong) tanpa pinggiran dan terbuat dari beludru berwarna hitam. Konon topi ini diperkenalkan oleh saudagar Arab yang sekaligus menyebarkan agama Islam ke kawasan Asia Tenggara enam abad silam. Namun dewasa ini, kopiah alias peci alias songkok, merupakan identitas khas orang Melayu, karena di tanah Arab sendiri pun tak dijumpai penduduk setempat yang mengenakan topi ini.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gustaafkusno/menelisik-asal-kata-kopiah-peci-dan-songkok_5529e5e5f17e612f38d623ba
     Songkok, yang disebut juga sebagai peci atau kopiah merupakan sejenis topi tradisional bagi orang Melayu. Di Indonesia, songkok yang juga dikenal dengan nama peci ini kemudian menjadi bagian dari pakaian nasional, dan dipakai oleh orang Islam. Songkok juga dipakai oleh tentara dan polisi Malaysia dan Brunei pada upacara-upacara tertentu. Penutup kepala ini merupakan variasi dari Fes atau Tharbusy yang berasal dari Maroko.

     Songkok populer bagi masyarakat Melayu di Malaysia, Singapura, Indonesia dan selatan Thailand. Perlengkapan ini dikatakan berasal dari pakaian yang dipakai di Ottoman Turki. Songkok menjadi popular dikalangan India Muslim dan menurut pakar kemudiannya berangsur menjadi songkok di dunia Melayu. Dalam kesusteraan Melayu, songkok telah disebut dalam Syair Siti Zubaidah (1840) "...berbaju putih bersongkok merah...."

     Bagi kalangan orang Islam di Nusantara, songkok menjadi pemakaian kepala yang resmi ketika menghadiri upacara-upacara resmi seperti upacara perkawinan, salat Jumat, upacara keagamaan dan sewaktu menyambut Idul Fitri dan Idul Adha. Songkok juga dipakai sebagai pelengkap baju adat Melayu yang dipakai untuk menghadiri pertemuan-pertemuan tertentu.

Rabu, 03 Februari 2016